Gimana kalau suatu saat nanti pacar/jodoh kamu nemuin ttmn.mobi ini? Apa dia akan merasa insecure? Atau mungkin dia merasa sedih karena kamu bahkan nggak menuliskan tentangnya di sini…
”For just a moment, ignore what you have been taught. Ignore what society has told you. Ignore what others expect of you. Look inside yourself and ask,“What feels natural to me? When have I felt alive? When have I felt like the real me?” No internal judgements or people-pleasing. No second-guessing or self-criticism. Just feelings of engagement and enjoyment. Whenever you feel authentic and genuine, you are headed in the right direction.”
— James Clear on how to find your passion (Atomic Habits)
1,037 notes Apr 11th, 2021
Aku rasa, biar tulisanku tentangmu tetap menjadi bongkahan draft yang nggak utuh–nggak akan pernah. Karena rasanya terlalu lancang menuliskan kamu yang hadirnya tidak lama.
Bạn đang xem: The Influence Of The Jacobean Ma Sque On The Plays Of Beaumont And Fletcher
1 note Apr 6th, 2021
Maaf ya, sekarang aku sangat tegas dengan diriku. Aku tak akan membiarkan hatiku jatuh (lagi). Nanti-nanti kalau patah, siapa yang mau mengobati? Aku lagi? Ah, luka kemarin saja aku sampai tak sanggup berdiri.. Lagi pula, kita hanyalah remaja. Apa yang bisa diharapkan pada remaja yang sedang jatuh cinta?
1 note Nov 30th, 2020
Aku harus apa?
Menikmati kopi malam hari dengan rindu
Atau..
Xem thêm: Ứng Dụng Của Kim Loại Màu Là Gì ? Gồm Những Loại Nào? Giá Kim Loại Màu Hôm Nay
Pergi tidur dan bermimpi tentang kita yang dulu?
1 note Nov 30th, 2020
I look at you and see sunshine🌤
1 note Oct 15th, 2020
“Mungkin, Tuhan ngerasa kalo gue belom bisa menerima diri gue sendiri, makanya Tuhan ngasih dia buat ngajarin caranya nerima diri sendiri.. bahkan nguji gue juga buat nerima soal kehilangan.”
Harusnya ada banyak kata terima kasih yang harus kuungkapkan kepadamu sebelum akhirnya kamu pergi bergegas. Bersiap mencari tempat singgah atau bahkan menemukan tempatmu berlabuh. Tapi nggak apa-apa, nggak salah ‘kan untuk mengucapkan terima kasih selepas kamu pergi?
Maka, terima kasih sudah ada. Sudah hadir dan menegur. Mendengarkan cerita dan pertanyaan absurd. Duduk tenang dengan sebatang rokok atau kopi hangat sembari mendengarkan ocehanku selepas petang empat hari yang lalu. Menemaniku menerka-nerka tentang alasan dibalik perjumpaan setiap manusia.
Terima kasih.
Hadirmu nggak pernah kutolak meski nanti-nanti ingin datang lagi. Aku akan selalu membuka diri untuk terus berdiskusi. Jadi, bila ingin berbicara atau bertanya, coba tanyakan saja. Meskipun nggak bisa kujawab seluruhnya, tapi nggak apa-apa, ayo, cari jawabannya bersama. Seperti kamu yang ikut pusing mencari jawaban dari tugasku.
Terima kasih.
Masih banyak sebenarnya, kata terima kasih yang harus aku ucapkan. Ah, biar aku ucapkan di dalam doaku sepertiga malam saja ya? Mungkin memang tidak langsung kepadamu, tapi langsung kepada Tuhan.. nggak apa-apa "kan? Kapan-kapan aku tuliskan di sini, semoga kamu membacanya.
Oh iya, kamu paham "kan aku sebegitu jatuh cintanya pada buku dan menulis?
Paham "kan ketika kamu hadir menyentuhku, bahkan seluruh kehidupanku, kamu akan abadi lewat tulisan-tulisanku?
Jadi, sudah siapkah kamu untuk menemukan dirimu di balik tumpukan kertas, di dalam buku, atau di tiap postingan ttmn.mobiku ini?